KATA PENGANTAR
Atas
berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan makalah ini. Makalah
yang kami susun berjudul “IMPLIKASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI” makalah ini berisi pemaparan tentang berbagai pancasila yang
ada didalam kehidupan.
Makalah
ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada paradosen fakultas pendidikan
dasar khususnya kepada bapak dosen mata kuliah pancasila dan teman-teman yang
secara langsung maunpun tidak hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Semoga
bantuan yang diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini secara
langsung maupun tidak langsung, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini, masih jauh dari
sempurna,mengingat keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun akan sangat berguna bagi penulisan makalah selanjutnya,
semoga makalah ini dapat berguna, khusunya bagi kami dan umumnya dapat
memperluas pengetahuan bagi pembaca.
Majalengka,
20 oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang..........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.1.LatarBelakang..........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................2
1.3. Tujuan Dan
Manfaat...............................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.implikasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari.....................................................3
2.2.Butir-Butir
pengamalan pancasila............................................................................4
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan..............................................................................................................9
3.2.Saran.........................................................................................................................9
DAFTAR
PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradap, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawatan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (pembukaan undang-undang dasar Negara
republik Indonesia 1945).
Dalam perkembangan sejak proklamasi 17 Agustus sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan Negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Dalam perkembangan sejak proklamasi 17 Agustus sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan Negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Refolusi bergulir di Indonesia
dengan kepemimpinan yang bijaksana dan mampu menagani krisis politik.contohnya
pemerkosaan, pengerusakan
fasilatas–fasilatas umum di Solo, Jakarta, dan Medan.
Salah satu tujuan refolusi dibidang
politik dan hokum adalah mengembalikan UUD 1945 dan pancasila sebagai falsafah
dasar kehidupan bangsa dan Negara. Sehingga
dalam pelaksanaan berpolitik dan menjadi senjata dari semua tujuan penguasa
untuk menyelenggarakan KKn (Kolusi Korupsi dan nepotisme).
Kekuasaan dan perilaku birokrasi yang sistematis membuat apa yang yang mereka lakukan dari nilai dan norma yang terkandung dalam pancasila. Pelaksanaan pengamalan pancasila (p4), terkandung nilai-nilai dan semangat pancasilaisme dalam kehidupan sehari-hari.
Kekuasaan dan perilaku birokrasi yang sistematis membuat apa yang yang mereka lakukan dari nilai dan norma yang terkandung dalam pancasila. Pelaksanaan pengamalan pancasila (p4), terkandung nilai-nilai dan semangat pancasilaisme dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat
diketahui rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana
mengimplikasikan Nilai –Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
1.3. Tujuan Dan Manfaat
a.
Tujuan
Untuk
mengetahui Nilai –Nilai Pancasila dan mengimplikasiannya dalam kehidupan
sehari-hari
b.
Manfaat
Adapun manfaat makalah ini:
Sebagai
sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan implementasinya. Serta sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Implikasi
Pancasila Dalam Kehidupan sehari-hari
Pancasila
tidak akan memiliki makna tanpa pengamalan. Pancasila bukan sekedar simbol
persatuan dan kebanggaan bangsa. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh
karena itu, kita wajib mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Tingkah laku sehari-hari kita harus mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila. Untuk mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara.
Kita juga tidak harus menjadi tentara dan mengangkat senjata. Kita dapat
mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Kita dapat memulai dari hal-hal kecil dalam keluarga. Misalnya melakukan
musyawarah keluarga. Setiap keluarga pasti mempunyai masalah. Nah, masalah
dalam keluarga akan terselesaikan dengan baik melalui musyawarah. Kalian dapat
belajar menyatukan pendapat dan menghargai perbedaan dalam keluarga.
Biasakanlah melakukannya dalam keluarga.
Dalam
lingkungan sekolah pun kita harus membiasakan bermusyawarah. Hal ini penting
karena teman-teman kita berbeda-beda. Berbagai
perbedaan akan lebih mudah disatukan bermusyawarah. Permasalahan yang berat pun
akan terasa ringan. Keputusan yang diambil pun menjadi keputusan bersama. Hal
itu akan mempererat semangat kebersamaan di sekolah. Tanpa musyawarah,
perbedaan bukannya saling melengkapi. Tetapi, justru akan saling bertentangan.
Oleh karena itu, kita harus terbiasa bermusyawarah di sekolah. Kerukunan hidup
di lingkungan sekolah akan terjaga. Dengan demikian, kalian tidak akan
kesulitan menghadapi dalam lingkungan yang lebih luas. Berawal dari keluarga kemudian
meningkat dalam sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara.
1. Pengamalan Pancasila dalam Rangka Menghargai Perbedaan
Pancasila dirumuskan dalam semangat
kebersamaan. Salah satunya terwujud dalam sikap menghargai perbedaan. Perbedaan
pendapat tidak menjadi hambatan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Hal
itu merupakan sikap yang harus kita tiru. Pada waktu itu bangsa Indonesia belum
memiliki dasar negara. Tetapi, sikap para tokoh telah mencerminkan semangat
kebersamaan dan jiwa ksatria. Mereka bersedia menerima perbedaaan apa pun
ketika proses perumusan dasar negara berlangsung. Nah, sekarang kita telah
memiliki Pancasila sebagai dasar negara yang kuat. Kekuatan Pancasila telah
terbukti selama berdirinya negara Indonesia. Pancasila mampu menyatukan seluruh
bangsa Indonesia. Pancasila juga mampu bertahan menghadapi rongrongan
pemberontak. Oleh karena itu, kita harus bangga memiliki dasar negara yang
kuat. Kita harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satunya adalah menghargai perbedaan. Kita harus memiliki
sikap menghargai perbedaan seperti dalam perumusan Pancasila. Kita harus
menyadari bahwa negara kita terdiri atas beragam suku bangsa. Setiap suku
Bangsa memiliki ragam budaya yang berbeda. Perbedaan suku bangsa dan budaya
bukan menjadi penghalang untuk bersatu. Tetapi, justru perbedaan itu akan
menjadikan persatuan negara kita kuat seperti Pancasila.
2. Pengamalan Pancasila dalam Wujud Sikap Toleransi
Mengamalkan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (falsafah hidup bangsa) berarti melaksanakan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari, agar hidup kita dapat mencapai kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.
Pengamalan
pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini adalah sangat penting karena dengan
demikian diharapkan tata negara yang yang serasi (harmonis). Bahwa
pengamalan pancasila secara utuh (5 sila) tersebut adalah merupakan menjadi
syarat penting bagi terwujudnya cita-cita kehidupan berbangsa dan bernegara.
BUTIR-BUTIR
PENGAMALAN PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
1.Bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia
Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
5.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
Contoh Penerapannya
: Merawat lingkungan
dengan menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar
lahan yang membuat orang lain terganggu, merawat binatang dengan kasih sayang,
merawat hutan dan tidak menebangi sembarang, dll.
2. Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab
1. Mengakui
dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan
sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan
sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Contoh
penerapannya : Memberikan
hak pada setiap orang untuk
memperoleh informasi, kenyamanan dalam bertetangga, hak untuk mendapat
kesehatan dan hidup yang layak.
Saling menjaga
keseimbangan dalam kehidupan. Seperti tidak membuat keributan dan kerusuhan
kecil yang mengakibatkan bencana besar.
3.Persatuan Indonesia
1.
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
2.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
6.
Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
contoh
penerapanny : Di beberapa daerah tidak sedikit yang mempunyai ajaran
turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat di daerah yang
bersangkutan, misal dilarang menebang pohon tertentu
atau larangan memakan/membunuh binatang tertentu di daerah tersebut.
4. Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat kebijakan dalam permusyawaratan dan perwakilan
1.
Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2.
Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama.
4.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5.
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6.
Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7.
Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
Contih penerapannya : Mewujudkan dan menumbuh
kembangkan hak dan tanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
5. Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
1.
Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
2.
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4.
Menghormati hak orang lain.
5.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6.
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
7.
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
8.Tidak
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
Contoh
penerapannya
: Meningkatkan
dan mengelola Sumber Daya Alam yang akan menjadi warisan generasi selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pemaparan diatas, saya dapat menarik kesimpulan bahwa secara garis besar
tidak ada yang salah dalam pancasila hanya saja penjabaran pelaksanaan pada
masa pemerintahan sebelumnya hanya menjadi topeng dan kedok pembenaran
kekuasaan saja dan pancasila sebagai dasar falsafah dan pandangan hidup serta
sumber dari semua sumber hukum adalah
warisan hukum yang digali dari nilai budaya, serta kepribadian bangsa.
3.2. Saran
Dengan
adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dalam
membangun dan menumbuhkan semangat nasionalisme bangsa. Hendaknya seluruh
elemen bangsa Indonesia mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, demi terciptanya masyarakat bangsa yang bernasionalisme
tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
Http// pormadi.Wordpress.com/2007/10/01/nilai-nilai pancasila dan UUD1945
http://dyahemangfitri.blogspot.com/2011/03/makalah-implementasi-nilai-nilai.html
http://hartokambaton.blogspot.com/2012/03/nilai-nilai-pancasila-dalam-kehidupan.htmlhttp://stitattaqwa.blogspot.com/2013/07/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam.htmlhttp://ukhtimaria.blogspot.com/2012/09/nilai-pancasila-dalam-kehidupan-sehari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar