TRIMESTER
SATU
MINGGU
1
Minggu ini sebenarnya
masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal
perkiraan kelahiran si kecil dihitung berdasarkan hari pertama haid
terakhir.Proses pembentukan antara sperma dan telur yang memberikan informasi
kepada tubuh bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah
memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom
manusia. Selama masa ini, yang dibutuhkan hanyalah nutrisi (melalui ibu) dan
oksigen.
Sel-sel telur yang
berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi
matahari Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses
pembuahan 5 juta sel sperma sekaligus berenang menuju tujuan akhir mereka yaitu
menuju sel telur yang bersembunyi pada saluran sel telur. Walaupun pasukan sel
sperma ini sangat banyak, tetapi pada akhirnya hanya 1 sel saja yang bisa
menembus indung telur.Pada saat ini kepala sel sperma telah hampir masuk. Kita
dapat melihat bagian tengah dan belakang sel sperma yang tidak henti-hentinya
berusaha secara tekun menerobos dinding indung telur
MINGGU
2
Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua. Sel telur yang
telah dibuahi membelah dua 30 jam setelah dibuahi. Sambil terus membelah, sel
telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi
32, sel telur disebut morula.Sel-sel mulai berkembang dan terbagi kira-kira dua
kali sehari sehingga pada hari yang ke-12 jumlahnya telah bertambah dan
membantu blastocyst terpaut pada endometrium
MINGGU
3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, Ibu mungkin belum sadar jika
sedang mengandung. Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel
pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil, berdiameter
0,1-0,2 mm.
MINGGU
4
Kini, bayi berbentuk embrio. Embrio memproduksi hormon
kehamilan (Chorionic Gonadotropin - HCG), sehingga apabila Anda melakukan test
kehamilan, hasilnya positif.Janin mulai membentuk struktur manusia. Saat ini
telah terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta
(urat besar yang membawa darah ke jantung).
MINGGU
5
Terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm.
Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada
janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta
rambut. Lapisan Mesoderm berada pada
lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan
organ reproduktif. Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
MINGGU
6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak kepala
hingga bokong. Tuba saraf sepanjang
punggung bayi telah menutup. pada minggu ini sistem pencernaan dan pernafasan
mulai dibentuk,Pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki pun
mulai tampak
MINGGU
7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya sekitar 5-13 mm dan beratnya
0,8 gram, kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah
menjadi bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik
kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam
paru-paru.
MINGGU
8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Banyak perubahan yang terjadi
pada bayi,ujung hidung dan kelopak mata mulai berkembang, begitu pula tel
inga.Bronchi, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan, mulai
bercabang. Lengan semakin membesar dan
ia memiliki siku.bayi sudah mulai terbentuk diantaranya pembentukan lubang
hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada dibawah
membran kulit yang tipis. Anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun
belum sempurna
MINGGU
9
Telinga bagian luar mulai terbentuk kaki dan tangan terus
berkembang berikut jari kaki dan tangan mulai tampak.Ia mulai bergerak,dengan
Doppler bisa mendengar detak jantungnya. Minggu ini, panjangnya sekitar 22-30
mm dan beratnya sekitar 4 gram.
MINGGU
Ke-10
Semua organ penting
yang telah terbentuk mulai bekerjasama.Pertumbuhan otak meningkat dengan cepat,
hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Ia mulai tampak seperti manusia kecil dengan
panjang 32-43 mm dan berat 7 gram.
MINGGU
Ke-11
Panjang tubuhnya
mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut,
kuku jari tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah
menguap.
Gerakan demi gerakan
kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat, meluruskan tubuh dan menundukkan
kepala, sudah bisa dirasakan ibu. Janin kini sudah bisa mengubah posisinya
dengan berputar, memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri
MINGGU
Ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung
kecil.Jari-jari tangan dan kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga perut.
Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi
meningkat.Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram. Mulai proses
penyempurnaan seluruh organ tubuh. Bayi membesar beberapa millimeter setiap
hari. Jari kaki dan tangan mulai terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata.
PERKEMBANGAN
TRIMESTER DUA
Ditandai dengan
percepatan pertumbuhan dan pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh.
Namun waspadai pertambahan berat badan yang berlebih.
Agar proses tumbuh
kembang janin tak terganggu hindari penyakit kronis sebelum kehamilan maupun
penyakit infeksi yang mungkin terjadi saat kehamilan. Seperti asma, jantung,
TBC, ginjal dan diabetes serta infeksi TORCH-KM (Toksoplasma, Rubella,
Citomegalovirus, Herpes, Klamidia, Mikoplasma).
Gangguan
penyakit-penyakit tersebut berpeluang menimbulkan ketidaksempurnaan pada tumbuh
kembang tulang belulang janin, klep paru-paru, lever, ataupun gangguan
perkembangan otak dan ginjal. Bahkan, demam yang merupakan gejala
infeksi/penyakit, seringan apa pun, bisa menyebabkan gangguan pada air ketuban
maupun fungsi lain akibat ada gangguan metabolisme tubuh janin.
MINGGU
KE-13
Panjang janin (dari puncak kepala sampai
sakrum/bokong) ditaksir sekitar 65-78 mm. Berat kira-kira 20 gram. Rahim dapat
teraba kira-kira 10 cm di bawah pusar. Pertumbuhan kepala bayi yang saat ini
kira-kira separuh panjang janin mengalami perlambatan dibanding bagian tubuh
lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus, hingga di akhir kehamilan akan
tampak proporsional, yakni kira-kira tinggalsepertiga panjang tubuhnya.
Kedua cikal bakal matanya makin hari kian
bergeser ke bagian depan wajah meski masih terpisah jauh satu sama lain.
Sementara telinga bagian luar terus berkembang dan menyerupai telinga normal.
Kulit janin yang masih sangat tipis membuat pembuluh darah terlihat jelas di
bawah kulitnya. Seluruh tubuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut
lanugo. Kerangka/tulang belulangnya sudah terbentuk di minggu-minggu sebelumnya
dan di minggu-minggu selanjutnya akan berosifikasi/menahan kalsium dengan
sangat cepat, hingga tulangnya jadi lebih keras.
MINGGU
KE-14
Panjang mencapai
kisaran 80-an mm atau 8 cm,berat sekitar 25 gram. Telinga janin menempati
posisi normal di sisi kiri dan kanan kepala,mata mengarah ke posisi
sebenarnya. Leher terus memanjang
sementara dagu tak lagi menyatu ke dada. Alat-alat kelamin bagian luar juga
berkembang lebih nyata, hingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya.
MINGGU
KE-15
Panjang janin sekitar 10-11 cm,berat kira-kira 80 gram.
Kehamilan makin terlihat,dianjurkan untuk tidak menggunakan jeans.Diperkenankan
menggunakan lotion untuk strie namun dianjurkan tak memakai krim jenis steroid
semisal hidrokortison yang dikhawatirkan bakal terserap ke dalam sistem
peredaran darah ibu dan bisa mengacaukan kerja hormonal.
MINGGU
KE-16
Kini panjangnya
mencapai taksiran 12 cm,berat kira-kira 100 gram. Refleks gerak bisa dirasakan
ibu, meski masih amat sederhana yang biasanya terasa sebagai kedutan. Rambut halus
di atas bibir atas dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang memenuhi
seluruh tubuhnya. Bahkan, jari-jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan
sebentuk kuku.
Tungkai kaki yang di
awal pembentukannya muncul belakangan, kini lebih panjang daripada lengan. Pada
usia ini janin memproduksi alfafetoprotein, yaitu protein yang hanya dijumpai
pada darah ibu hamil. Bila kadar protein ini berlebih bisa merupakan pertanda
ada masalah serius pada janin, seperti spina bifida. Sebaliknya, kadar alfafetoprotein
yang rendah bersignifikasi dengan Sindrom Down. Jumlah alfafetoprotein ini
sendiri dapat diukur dengan pemeriksaan air ketuban/amniosentesis dengan
menyuntikkan jarum khusus lewat dinding perut ibu.
MINGGU
KE-17
Panjang tubuh janin
meningkat lebih pesat ketimbang lebarnya, menjadi 13 cm,berat sekitar 120 gram,
hingga bentuk rahim terlihat oval dan bukan membulat. Akibatnya, rahim
terdorong
dari rongga panggul mengarah ke rongga perut. Otomatis usus
ibu terdorong nyaris mencapai daerah hati, hingga kerap terasa menusuk ulu
hati.
Pertumbuhan rahim yang
pesat ini pun membuat ligamen-ligamen meregang, terutama bila ada gerakan
mendadak. Rasa nyeri atau tak nyaman ini disebut nyeri ligamen rotundum. Oleh
karena itu amat disarankan menjaga sikap tubuh dan tak melakukan
gerakan-gerakan mendadak atau yang menimbulkan peregangan.
Lemak yang juga sering disebut jaringan
adiposa mulai terbentuk di bawah kulit bayi yang semula sedemikian tipis pada
minggu ini dan minggu-minggu berikutnya. Lemak ini berperan penting untuk
menjaga kestabilan suhu dan metabolisme tubuh.
Pada beberapa ibu yang
pernah hamil, gerakan bayi mulai bisa dirasakan di minggu ini. Kendati masih
samar dan tak selalu bisa dirasakan setiap saat sepanjang hari. Sedangkan bila
kehamilan tersebut merupakan kehamilan pertama, gerakan yang sama umumnya baru
mulai bisa dirasakan pada minggu ke-20.
MINGGU KE-18
Taksiran panjang janin
adalah 14 cm, berat sekitar 150 gram.
Rahim dapat diraba tepat di bawah pusar, ukurannya kira-kira sebesar
buah semangka. Pertumbuhan rahim ke depan akan mengubah keseimbangan tubuh ibu.
Peningkatan mobilitas persendian ikut
mempengaruhi perubahaan postur tubuh sekaligus menyebabkan keluhan punggung.
Keluhan ini makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendali. Untuk
mengatasinya, biasakan berbaring miring ke kiri, hindari berdiri terlalu lama
dan mengangkat beban berat. Selain itu, sempatkan sesering mungkin
mengistirahatkan kaki dengan mengangkat/mengganjalnya pakai bantal.
Mulai usia ini hubungan
interaktif antara ibu dan janinnya kian terjalin erat. Tak mengherankan setiap
kali si ibu gembira, sedih, lapar atau merasakan hal lain, janin pun merasakan
hal sama.
MINGGU
KE-19
Panjang janin
diperkirakan 13-15 cm,taksiran berat 200 gram. Sistem saraf janin yang
terbentuk di minggu ke-4, di minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni
dengan diproduksi cairan serebrospinalis yang mestinya bersirkulasi di otak dan
saraf tulang belakang tanpa hambatan.
Jika lubang yang ada tersumbat atau aliran
cairan tersebut terhalang oleh penyebab apa pun, kemungkinan besar terjadi
hidrosefalus/penumpukan cairan di otak. Jumlah cairan yang terakumulasi
biasanya sekitar 500-1500 ml, namun bisa mencapai 5 liter, Penumpukan ini jelas
berdampak fatal mengingat betapa banyak jumlah jaringan otak janin yang
tertekan oleh cairan tadi.
MINGGU
KE-20
Panjang janin mencapai
kisaran 14-16 cm berat sekitar 260 gram. Kulit yang menutupi tubuh janin mulai
bisa dibedakan menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang terletak di permukaan
dan lapisan dermis yang merupakan lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan
membentuk pola-pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan maupun telapak
kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh-pembuluh darah kecil, saraf
dan sejumlah besar lemak.
Seiring perkembangannya
yang pesat, kebutuhan darah janin pun meningkat tajam. Agar anemia tak
mengancam kehamilan, ibu harus mencukupi kebutuhannya akan asupan zat besi,
baik lewat konsumsi makanan bergizi seimbang maupun suplemen yang dianjurkan
dokter.
MINGGU
KE-21
Beratnya sekitar 350
gram,panjang kira-kira 18 cm. Pada minggu ini, berbagai sistem organ tubuh
mengalami pematangan fungsi dan perkembangan. Dengan perut yang kian membuncit
dan keseimbangan tubuh yang terganggu, bukan saatnya lagi melakukan olahraga
kontak seperti basket yang kemungkinan terjatuhnya besar. Hindari pula olahraga
peregangan ataupun yang bersikap kompetitif, semisal golf atau bahkan lomba
lari.
MINGGU
KE-22
Berat mencapai taksiran 400-500 gram,panjang
sekitar 19 cm.Ibu kian mampu beradaptasi dengan kehamilannya. Kekhawatiran
bakal terjadi keguguran juga sudah pupus. Keluhan mual-muntah sudah berlalu dan
kini nafsu makannya justru sedang menggebu
Mesti berhati-hati agar tak terjadi pertambahan berat badan yang berlebih.
Ciri khas usia
kehamilan ini adalah substansi putih mirip pasta penutup kulit tubuh janin yang
disebut vernix caseosa. Fungsinya melindungi kulit janin terhadap cairan
ketuban maupun kelak saat berada di jalan lahir.
Di usia ini pula
kelopak mata mulai menjalankan fungsinya untuk melindungi mata dengan gerakan
menutup dan membuka. Jantung janin yang terbentuk di minggu ke-5 pun mengalami
“modifikasi” sedemikian rupa dan mulai menjalankan fungsinya memompa darah
sebagai persiapannya kelak saat lahir ke dunia.
MINGGU
KE-23
Tubuh janin tak lagi terlihat kelewat ringkih karena
bertambah montok dengan berat hampir mencapai 550 gram, panjang sekitar 20 cm.
Kulitnya masih tampak keriput karena kandungan lemak di bawah kulitnya tak
sebanyak saat ia dilahirkan kelak. Wajah
dan tubuhnya secara keseluruhan amat mirip dengan penampilannya sewaktu
dilahirkan nanti. Rambut lanugo yang menutup sekujur tubuhnya,kadang berwarna
lebih gelap di usia kehamilan ini.
MINGGU
KE-24
Janin makin terlihat
berisi dengan berat yang diperkirakan mencapai 600 gram,panjang sekitar 21 cm.
Rahim terletak sekitar 5 cm di atas pusar atau sekitar 24 cm di atas simfisis
pubis/tulang kemaluan. Kelopak-kelopak matanya kian sempurna dilengkapi bulu
mata.
Pendengarannya
berfungsi penuh. Terbukti, janin mulai bereaksi dengan menggerakkan tubuhnya
secara lembut jika mendengar irama musik yang disukainya. Begitu juga ia akan
menunjukkan respon khas saat mendengar suara-suara bising atau teriakan yang
tak disukainya.
MINGGU
KE-25
Berat bayi kini
mencapai sekitar 700 gram, panjang dari puncak kepala sampai bokong kira-kira
22 cm.Jarak dari puncak rahim ke simfisis pubis sekitar 25 cm. Bila ada
indikasi medis, umumnya akan dilakukan USG berseri seminggu 2 kali untuk
melihat apakah perkembangan bayi terganggu atau tidak. Di antaranya hipertensi
ataupun preeklampsia yang membuat pembuluh darah menguncup, hingga suplai
nutrisi jadi terhambat. Akibatnya, terjadi IUGR (Intra Uterin Growth
Retardation atau perkembangan janin terhambat). Begitu juga bila semula tidak
ada, tiba-tiba muncul gangguan asma selama kehamilan.
Jika dari hasil pantauan ternyata tak terjadi
perkembangan semestinya, akan dipertimbangkan untuk membesarkan janin di luar
rahim dengan mengakhiri kehamilan. Dengan sejumlah syarat ketat yang mengikuti.
MINGGU
KE-26
Di usia ini berat bayi diperkirakan hampir
mencapai 850 gram,panjang dari bokong dan puncak kepala sekitar 23 cm. Denyut
jantung sudah jelas-jelas terdengar, normalnya 120-160 denyut per menit.
Ketidaknormalan seputar denyut jantung harus dicermati karena bukan tak mungkin
merupakan gejala ada keluhan serius.
Sementara rasa tak
nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki dan sakit kepala akan lebih
sering dirasakan si ibu.Keluhan nyeri di bawah tulang rusuk dan perut bagian
bawah, terutama saat bayi bergerak. Sebab, rahim jadi makin besar yang akan
memberi tekanan pada semua organ tubuh. Termasuk usus kecil, kantung kemih dan
rektum yang menyebabkan ibu hamil jadi terkena sembelit, namun terpaksa
bolak-balik ke kamar mandi karena beser.
MINGGU
KE-27
Bayi kini beratnya
melebihi 1000 gram, panjang totalnya mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke
puncak kepala sekitar 24 cm. Di minggu ini kelopak mata mulai membuka.
Sementara retina yang berada di bagian belakang mata, membentuk lapisan-lapisan
yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan itu sekaligus
meneruskannya ke otak.
Jika terjadi
“kesalahan” pembentukan lapisan-lapisan inilah yang kelak memunculkan katarak
kongenital/bawaan saat bayi dilahirkan. Lensa jadi berkabut atau
keputihan. Walaupun dipicu oleh faktor
genetik, katarak bawaan ini ditemukan pada anak-anak yang dilahirkan oleh ibu
yang terserang rubella pada usia kehamilan di minggu-minggu akhir trimester
dua.
MINGGU
KE-28
Puncak rahim berada
kira-kira 8 cm di atas pusar.Gerakan janin makin kuat dengan intensitas yang
makin sering, sementara denyut jantungnya pun kian mudah didengar. Tubuhnya
masih terlihat kurus meski mencapai berat sekitar 1100 gram dengan kisaran
panjang 35-38 cm. Kendati dibanding
minggu-minggu sebelumnya lebih berisi dengan bertambah jumlah lemak di bawah
kulitnya yang terlihat kemerahan.
Jumlah jaringan otak di
usia kehamilan ini meningkat. Begitu juga rambut kepalanya terus bertumbuh
makin panjang. Alis dan kelopak matanya pun terbentuk, sementara selaput yang
semula menutupi bola matanya sudah hilang.
TRIMESTER
TIGA
MINGGU
KE-29
Beratnya sekitar 1250
gram, panjang rata-rata 37 cm. Kelahiran prematur mesti diwaspadai karena
umumnya meningkatkan keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila
dilahirkan di minggu ini, ia mampu bernapas meski dengan susah payah. Ia pun
bisa menangis, kendati masih terdengar lirih. Kemampuannya bertahan untuk hidup
pun masih tipis karena perkembangan paru-parunya belum sempurna. Meski dengan
perawatan yang baik
dan terkoordinasi dengan ahli lain yang terkait, kemungkinan
hidup bayi prematur pun cukup besar.
MINGGU
KE-30
Beratnya mencapai 1400
gram,kisaran panjang 38 cm. Puncak rahim yang berada sekitar 10 cm di atas
pusar memperbesar rasa tak nyaman, terutama pada panggul dan perut seiring
bertambah besar kehamilan.Mulai denyutan halus, sikutan/tendangan sampai gerak
cepat meliuk-liuk yang menimbulkan rasa nyeri.
Aktifnya gerakan ini
tak mustahil akan membentuk simpul-simpul pada tali pusat. Bila sampai
membentuk simpul mati tentu sangat membahayakan karena suplai gizi dan oksigen
dari ibu jadi terhenti atau paling tidak terhambat.
MINGGU
KE-31
Berat bayi sekitar 1600
gram, taksiran panjang 40 cm.Waspadai bila pada ibu muncul gejala nyeri di
bawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala maupun penglihatan
berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi yang mencapai
peningkatan lebih dari 30 ml/Hg.Itu sebab, pemeriksaan tekanan darah rutin
dilakukan pada setiap kunjungan ke bidan/dokter.
Cermati pula gangguan
aliran darah ke anggota tubuh bawah yang membuat kaki jadi bengkak. Pada
gangguan ringan, anjuran untuk lebih banyak beristirahat dengan berbaring
miring sekaligus mengurangi aktivitas, bisa membantu.
MINGGU
KE-32
Pada usia ini berat
bayi harus berkisar 1800-2000 gram,panjang tubuh 42 cm. Kunjungan rutin
diperketat/lebih intensif dari sebulan sekali menjadi 2 minggu sekali.
MINGGU
KE-33
Beratnya lebih dari 2000 gram, panjangnya sekitar 43 cm. Di
minggu ini mesti diwaspadai terjadi abrupsio plasenta atau plasenta lepas dari
dinding rahim.
MINGGU
KE-34
Berat bayi hampir 2275 gram,taksiran panjang sekitar 44 cm.
Idealnya, di minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi
secara umum. Penggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan ini, terutama
evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain. Sedangkan pemeriksaan lain yang
biasa dilakukan adalah tes non-stres dan profil biofisik.
MINGGU
KE-35
Secara fisik bayi berukuran sekitar 45 cm,berat 2450 gram.
Mulai minggu ini bayi umumnya sudah matang fungsi paru-parunya. Ini sangat
penting karena kematangan paru-paru sangat menentukan life viabilitas atau
kemampuan si bayi untuk bertahan hidup. Kematangan fungsi paru-paru ini sendiri
akan dilakukan lewat pengambilan cairan amnion untuk menilai lesitin
spingomyelin atau selaput tipis yang menyelubungi paru-paru.
MINGGU
KE-36
Berat bayi harusnya mencapai 2500 gram, panjang 46 cm.
Pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali.
MINGGU
KE-37
Dengan panjang 47 cm, berat 2950 gram. Di usia ini bayi
dikatakan aterm atau siap lahir karena seluruh fungsi organ-organ tubuhnya bisa
matang untuk bekerja sendiri. Kepala bayi biasanya masuk ke jalan lahir dengan
posisi siap lahir. Kendati sebagian kecil di antaranya dengan posisi sungsang.
Di minggu ini biasanya dilakukan pula pemeriksaan dalam untuk mengevaluasi
kondisi kepala bayi, perlunakan jalan lahir guna mengetahui sudah mencapai
pembukaan berapa.
MINGGU
KE-38
Berat bayi sekitar 3100 gram,panjang 48 cm. Rasa cemas
menanti-nantikan saat melahirkan yang mendebarkan bisa membuat ibu mengalami
puncak gangguan emosional. Ibu dapat melakukan relaksasi dengan melatih
pernapasan sebagai bekal menjelang persalinan. Meski
biasanya akan ditunggu sampai usia kehamilan 40 minggu, bayi
rata-rata akan lahir di usia kehamilan 38 minggu.
MINGGU
KE-39
Di usia kehamilan ini bayi mencapai berat sekitar 3250 gram,
panjang sekitar 49 cm. Di minggu ini perlu siaga menjaga agar kehamilan jangan
sampai postmatur atau lewat waktu. Karena bila terjadi hal demikian, plasenta
tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu ke
bayi, hingga kekurangan gizi.
Penurunan fungsi
plasenta bisa diketahui berdasarkan evaluasi terhadap fungsi dinamik janin,
arus darah, napas dan gerak bayi serta denyut jantungnya lewat pemeriksaan CTG
(kardiotokografi), USG maupun doppler.
Dari hasil evaluasi
tersebut akan dinilai apakah memungkinkan dan memang saatnya untuk memberi
induksi persalinan. Kalau fungsi arus darahnya tak baik, tentu tak dianjurkan
lahir per vaginam yang justru berisiko bayi mengalami hipoksia.
MINGGU
KE-40
Panjangnya mencapai kisaran 45-55 cm, berat sekitar 3300
gram. Betul-betul cukup bulan dan siap dilahirkan.Jika laki-laki, testisnya
sudah turun ke skrotum.Pada wanita, labia mayora (bibir kemaluan bagian luar)
sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan bagian dalam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar